Desain Interior Industrial : Kesederhanan yang memukau

Gaya desain interior industrial dapat dikatakan terkait dengan revolusi industri di Eropa dan Amerika pada akhir abad ke-18. Bangunan pabrik dan gudang mulai bermunculan dengan menampilkan ruang terbuka yang luas untuk penempatan mesin-mesin pada jalur produksi dan tempat penyimpanan barang. Desain interior industrial lebih didorong oleh faktor fungsional dari bangunan itu sendiri sehingga tercermin pada penggunaan materialnya seperti bata ekspos, baja dan beton.

Seiring berjalannya waktu, dipertengahan abad ke-20 konsep desain industrial mulai merambah kedalam konsep desain pada hunian. Tempat pabrik-pabrik tua dan bangunan industri mulai diubah menjadi tempat tinggal di perkotaan. Hingga saat ini tren desain industrial terus berkembang dan banyak diminati. Keindahan alami industrialisme yang serbaguna banyak mempengaruhi berkembangnya gaya desain lainnya, mulai dari desain minimalis modern hingga gaya vintage yang elegan.

Desain interior industrial bisa kita sederhanakan sebagai desain yang “apa adanya”. Bentuk-bentuk elemen yang sebenarnya membuat gaya desain ini menjadi estetis dan unik. Walau terkesan dingin, “ketidaksempurnaan” bahan dan elemen interiornya menjadi favorit bagi banyak orang. Dari situ dapat kita temui sebuah nuansa estetis yang hangat dan menenangkan.

Berikut beberapa karakter dari konsep desain industrial yang banyak kita temui :

Interior industrial dengan tampilan gudang

Gaya industrial dapat dikatakan praktis dan minimalis, dimana para desainer mengaplikasikannya dengan penggunaan dekor dan perabot yang minim. Kesederhanan ini bukan dalam artian menghilangkan kursi yang nyaman, permadani ataupun dekorasi yang menarik. Semua diatur dalam sebuah tema “minimal dan orginal”.

Warna Netral pada interior industrial

Pada desain industrial, warna-warna netral banyak digunakan. Warna-warna putih, hitam, krem dan coklat banyak diaplikasikan yang dikombinasikan dengan material ekspos atau unfinished.

Bentuk yang sederhana

Karakteristik lainnya pada gaya interior industrial adalah kesederhanaan atau simplicity. Hal ini terlihat mulai dari bentuk, fungsi dan penggunaan bahan materialnya. Pemilihan furnitur atau perabot juga mengambil desain garis-garis yang simple sehingga dapat memperkuat karakter industrial.

Dekorasi gaya industrial yang sederhana

Dinding bata ekspos yang unfinished, permukaan beton yang halus dan tekstur kayu alami minjadi ciri dari tampilan gaya industrial. Selain itu pengaplikasian utilitas pipa yang terekspos (diluar dinding) menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari tema industrial yang sederhana.

Elemen struktural yang terekspos

Ciri karakter desain industrial lainnya adalah tampilan elemen struktural yang diekspos. Balok beton struktur yang terlihat dimana instalasi saluran udara, saluran pipa air dan listrik dibiarkan terbuka membuat elemen fungsional menjadi arsitektural. Tema unfinished dan terbuka menambah kesan yang kuat akan gaya industrial yang menonjolkan “keaslian” dari bangunan itu sendiri.

Pada bagian akhir, kita juga dapat menggunakan foto-foto lama, souvenir dan kenang-kenangan untuk memperkuat nuansa pada ruang yang bergaya industrial ini.

1 comment

Post Comment