3 Karya Arsitektur Indonesia raih nominasi Aga Khan Architecture Award 2025

AKAA 2025

3 Karya Arsitektur Indonesia terpilih sebagai nominasi Aga Khan Architecture Award 2025. Karya Arsitektur Indonesia tersebut antara lain The Arc di Green School Bali, Masjid Islamic Center Nurul Yaqin di Palu, dan Perpustakaan Mikro menjadi bagian dari 19 proyek terpilih pada ajang Aga Khan Architecture Award 2025.

Ke-19 proyek terpilih akan bersaing untuk memenangkan hadiah utama sebesar $1 juta. Seperti diketahui bersama Aga Khan Architecture Award merupakan salah satu penghargaan dalam bidang arsitektur terbesar di dunia saat ini. Terdapat 369 proyek yang dinominasikan pada pada siklus penghargaan ke 16 (2023-2025). Dari jumlah tersebut berdasarkan pemilihan dari Juri Utama Independen diputuskan 19 proyek menjadi nominasi, 3 proyek diantaranya merupakan karya Arsitektur Indonesia.

Aga Khan Architecture Award didirikan oleh Almarhum Yang Mulia Pangeran Karim Aga Khan IV pada tahun 1977. Penghargaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendorong konsep-konsep bangunan yang berhasil memenuhi kebutuhan dan aspirasi masyarakat di mana umat Islam memiliki kehadiran yang signifikan. Sejak diluncurkan 48 tahun lalu, 128 proyek telah menerima penghargaan dan hampir 10.000 proyek bangunan telah didokumentasikan. Proses seleksi AKAA 2025 menekankan arsitektur yang tidak hanya menyediakan kebutuhan fisik, sosial, dan ekonomi masyarakat, tetapi juga merangsang dan menanggapi aspirasi budaya mereka.

Berikut 3 Karya Arsitektur Indonesia yang menjadi nominasi Aga Khan Architecture Award 2025 :

1. The Arc di Green School, Bali, oleh IBUKU / Elora Hardy 

Proyek ini merupakan hasil dari 15 tahun eksperimen bambu di Green School Bali. The Arc merupakan pusat kebugaran masyarakat baru yang dirancang di atas fondasi bekas gedung olahraga sementara. Strukturnya menjembatani teknik presisi tinggi dan keterampilan lokal.

2. Masjid Islamic Centre Nurul Yaqin, di Palu, Sulawesi Tengah, oleh Dave Orlando dan Fandy Gunawan

Masjid ini didirikan di lokasi bekas masjid yang hancur akibat tsunami pada tahun 2018. Islamic Centre baru ini berfungsi sebagai tempat berkumpul dan beribadah. Terbuka ke lanskap, dikelilingi oleh kolam dangkal yang dapat dikeringkan untuk menampung lebih banyak orang.

3. Perpustakaan mikro, di berbagai kota, oleh SHAU / Daliana Suryawinata, Florian Heinzelmann 

Proyek ini melibatkan beberapa pemangku kepentingan di setiap tingkatan untuk menawarkan ruang publik yang berkualitas di beberapa Kampung dan taman di Indonesia. Enam telah dibangun sejauh ini, dan 100 direncanakan pada tahun 2045.

Beberapa karya Arsitektur dari negara lain turut menjadi nominasi :

  1. Bangladesh, dengan proyek Khudi Bari yang didesain oleh Marina Tabassum Architects
  2. China, dengan West Wusutu Village Community Centre oleh Zhang Pengju
  3. Mesir, dengan proyek Revitalisasi Historic Esna oleh Takween Integrated Community Development.
  4. Iran, dengan Majara Complex and Community Redevelopment oleh ZAV Architects/ Muhamadreza Ghoudusi dan Jahad Metro Plaza oleh KA Architecture Studio
  5. Restorasi Khan Jaljulia oleh Elias Khuri.
  6. Kenya, dengan Campus Startup Lions oleh Kere Architecture
  7. Maroko, dengan proyek Revitalisasi Lalla Yeddouna Square oleh Mossessian Architecture dan Yassir Khalil Studio.
  8. Pakistan, dengan proyek Vision Pakistan oleh DB Studios / Mohammad Saifullah Siddiqui dan proyek Denso Hall Rahguzar oleh Heritage Foundation of Pakistan / Yasmeen Lari.
  9. Palestina, dengan proyek Wonder Cabinet oleh AAU Anastas.
  10. Qatar, dengan proyek The Ned Hotel oleh David Chipperfield Architects
  11. Arab Saudi, dengan proyek Shamalat Cultural Centre oleh Syn Architects / Sara Alissa, Nojoud Alsudairi.
  12. Senegal, dengan proyek Rehabilitasi dan Pengembangan Stasiun Kereta Api Dakar oleh Ga2D.
  13. Turki, dengan proyek Perpustakaan Rami oleh Han Tumertekin Design and Consultancy.
  14. United Arab Emirates, dengan proyek Morocco Pavilion Expo Dubai 2020 oleh Oualalou + Choi.

19 Proyek yang masuk nominasi pada Aga Khan Architecture Award 2025 telah dinilai oleh 9 Juri Independen, antara lain : Azra Akšamija, Noura Al Sayeh-Holtrop, Lucia Allais, David Basulto, Yvonne Farrell, Kabage Karanja, Yacouba Konaté, Hassan Radoine, dan Mun Summ Wong.

Diketahui pada Aga Khan Architecture Award 2022 yang lalu proyek Bandara Internasional Banyuwangi, Blimbingsari Jawa Timur menjadi salah satu pemenang bersama 5 proyek lain dari Bangladesh dengan Urban River Spaces dan Community Spaces in Rohingya Refugee Response, dari Iran dengan Argo Contemporary Art Museum and Cultural Centre, dari Libanon dengan Renovasi Niemeyer Guest House, dan dari Senegal dengan Kamanar Secondary School.

foto : istimewa – AKDN

Post Comment