2 Jenis Material Kitchen Set Anti Rayap Dan Jamur

Dapur menjadi area yang cukup vital dalam sebuah rumah. Interior pada sebuah dapur pun diperhatikan sehingga ada beberapa rumah yang memiliki dua dapur yaitu dapur bersih dan dapur kotor. Pada dapur bersih yang selalu diciptakan adalah dapur dengan tampilan seapik mungkin karena biasanya dapur bersih menggunakan kitchen set yang di tempatkan dekat dengan area yang bisa dilihat tamu.  

Meja dapur atau yang biasa kita sebut kitchen set digunakan agar tampilan dapur terlihat bersih dan apik. Satu set lemari bawah dan atas umumnya dilengkapi dengan kompor tanam atau kompor berdiri. Laci-laci yang tersusun rapi pada rak bawah yang diatur sesuai dengan fungsi dan kebutuhan menjadi bagian dari kitchen set dapur bersih. 

Memilih material yang tepat dan sesuai kebutuhan sangatlah penting karena kitchen set haruslah tahan terhadap suhu panas dan lembab. Dari berbagai jenis bahan kitchen set yang sering dipakai antara lain adalah kayu jati dan alumunium. 2 bahan ini menjadi jenis material unggulan untuk pembuatan kitchen set karena ketahanannya terhadap rayap dan jamur sehingga sangat tepat untuk dijadikan pilihan.

Berikut keunggulan kayu jati dan alumunium untuk diterapkan pada kitchen set :

Kitchen Set dengan Kayu Jati

Ketahanannya terhadap rayap dan jamur tidak diragukan lagi. Kayu jati dianggap primadona untuk material bahan furniture. Selain awet, kayu jati juga memiliki kekuatan, keindahan serat, serta anti rayap ataupun jamur serta memiliki tekstur dan serat yang halus juga padat dimana pori-pori pada kayu ini sangatlah kecil.

Kayu jati mengandung minyak alami dan getah yang sangat banyak sehingga rayap dan jamur enggan ada di kayu jati. Pohon jati yang memiliki usia tanam lama hingga puluhan tahun maka persentase diameter batang kayu akan semakin besar sehingga menghasilkan minyak yang semakin banyak.

Akan tetapi tidak semua jenis kayu jati bisa digunakan sebagai bahan material. Hanya kayu jati grade A dan grade B saja yang bisa diolah menjadi kitchen set. Sedangkan kayu jati grade C tidak tepat digunakan sebagai bahan. Hal ini karena kayu jati grade C memiliki daya tahan yang lebih rendah yang disebabkan oleh kandungan minyak di dalamnya yang sangat minim. Biasanya kayu jati grade C berasal dari bagian terluar batang pohon jati yang masih muda.

Finishing yang paling baik untuk kayu jati hanya dengan plitur. Plitur  memiliki komponen utama berupa resin shellac yang dapat memaksimalkan serat yang ada di kayu jati. Plitur juga memberikan kesan kilap pada kayu. Plitur terbuat dari dari bahan alami, yaitu oker yang menghasilkan tingkat glossy cukup baik, sehingga tidak akan menutupi keindahan serat kayu jati ketika dioleskan.

Alumunium

Pilihan kedua untuk bahan kitchen set anti rayap dengan harga yang lebih terjangkau dari kayu jati adalah bahan alumunium. Kitchen set aluminium banyak dipilih karena dianggap memiliki daya tahan yang lebih baik, lebih kuat dan tahan terhadap panas jika dibandingkan dengan bahan kayu biasa. Alumunium adalah jenis logam yang keras dan kuat sehingga tidak bisa digigit oleh hewan seperti rayap ataupun tikus.

Alumunium memiliki massa yang lebih ringan, tahan air, dan anti karat sehingga alumunium tahan dari karat dan korosi. Finishing ini dilakukan dengan teknik powder coating, yakni teknik mewarnai bahan metal dengan menggunakan serbuk warna khusus yang dipanaskan. 

Saat ini design alumunium pada kitchen set dikombinasi dengan lima jenis kaca yaitu : kaca wallfilm, kaca glass stone, kaca acid, kaca fluted dan kaca cermin. 

Jadi bahan apa yang anda pilih untuk kitchen set idaman anda di rumah.

Post Comment